Antara Perlindungan dan Pidana: Tindak Pidana Pembunuhan oleh Anak di Bawah Umur

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam perlindungan anak, khususnya yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk pembunuhan. Dengan meningkatnya jumlah anak yang terlibat dalam tindak pidana, terdapat kebutuhan mendesak untuk memberikan pendekatan khusus yang sesuai dengan kapasitas mental dan emosional mereka. Pada saat yang sama, korban dari tindak pidana yang dilakukan oleh anak juga berhak mendapatkan keadilan. Oleh karena itu, ada dilema antara perlindungan dan pidana bagi anak-anak. Penelitian ini berupaya menemukan solusi yang adil dan tepat untuk mengatasi dilema tersebut.
Pendekatan kualitatif dengan studi dokumentasi digunakan dalam penelitian ini, mengumpulkan data dari berbagai sumber terkait tindak pidana pembunuhan oleh anak di bawah umur. Data dianalisis melalui teknik analisis konten, dengan berfokus pada kerangka hukum yang berlaku di Indonesia serta teori-teori kriminologi yang relevan.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi anak untuk melakukan tindak pidana pembunuhan, termasuk lingkungan keluarga yang kurang harmonis dan pengaruh media. Anak-anak juga mendapatkan perlakuan khusus dalam sistem peradilan, mempertimbangkan psikologis dan kematangan emosional mereka. Lingkungan keluarga, media, dan pendidikan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter anak, sehingga upaya preventif harus difokuskan pada area-area ini. Perlindungan anak dalam sistem peradilan harus mempertimbangkan kesejahteraan mereka, namun tanpa mengesampingkan keadilan bagi korban.
Kata kunci: perlindungan anak, tindak pidana pembunuhan, anak di bawah umur.