Tinjauan Kriminologi terhadap Anak yang Melakukan Tindak Pidana Terorisme

Demetow, Irene Melanesya and Permatasari, Pita (2023) Tinjauan Kriminologi terhadap Anak yang Melakukan Tindak Pidana Terorisme. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.

[thumbnail of Jurnal Irene Melanesya Demetow] Text (Jurnal Irene Melanesya Demetow)
Irene Melanesya Demetow.docx

Download (96kB)

Abstract

Salah satu kejahatan serius yang dilakukan anak ialah tindak pidana terorisme. Terorirsme adalah segala perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/ atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategi, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau gangguan keamanan. Jenis penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif. Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Faktor-faktor penyebab anak melakukan tindak pidana terorisme tadalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal artinya faktor yang datang atau yang berasal dari dalam diri seseorang pelaku itu sendiri. Faktor internal yang menyebabkan seseorang melakukan kejahatan adalah berasal dari dalam dirinya sendiri seperti kelainan biologis, kelainan psikis tertentu sejak lahir, atau keperibadian tidak terintegrasi. Faktor eksternal artinya faktor yang datang atau berasal dari luar diri seseorang pelaku itu sendiri. Faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya kejahatan anak melakukan tindak pidana terorisme adalah faktor lingkungan. Faktor lainnya ialah adanya kesalahpahaman atau fanatisme terhadap agama yang salah juga menjadi faktor anak melakukan tindak pidana terorisme. Penegakan hukum terhadap anak yang terlibat dalam tindak pidana terorisme tidak hanya mengacu pada UU Terorisme saja, tetapi penegak hukum harus memperhatikan hak-hak anak serta proses penegakan hukum dalam UU SPPA. Pengaturan tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh anak terdapat dalam UU No. 15 Tahun 2003 dan UU No. 5 Tahun 2018. Peraturan tindak pidana terorisme bagi anak tidak dibedakan dengan pengaturan tindak pidana terorisme bagi orang yang telah dewasa, namun ketentuan sanksi pidana yang diterima oleh anak sebagai pelaku terorisme berbeda dengan sanksi yang diterima oleh dewasa sebagai pelaku terorisme. Adapun anak yang melakukan tindak pidana terorisme dapat diberlakukan Pasal 15 UU No. 5 Tahun 2018 dengan tetap memerhatikan ketentuan dalam UU SPPA.

Kata Kunci: Anak, Tindak Pidana, Terorisme.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Program Studi Sarjana Hukum
Depositing User: Mr Erlangga Wisnu
Date Deposited: 09 Jan 2024 12:37
Last Modified: 09 Jan 2024 12:37
URI: http://digilib.iblam.ac.id/id/eprint/1351

Actions (login required)

View Item
View Item