ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI PELAKU JUSTICE COLLABORATOR DALAM TINDAKAN PEMBUNUHAN BERENCANA YANG DILAKUKAN OLEH LPSK (Studi Kasus Richard Eliezer)

Penelitian ini bertujuan untuk Analisa perlindungan hukum terhadap saksi atas yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan Rekan-rekan pada tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan hukum yuridis normatif. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana perlindungan hukum terhadap saksi pelaku menurut Undang-Undang? 2. Bagaimana penerapan hukum terhadap saksi pelaku justice collaborator menurut pengadilan?. Adapun kesimpulan yang didapat adalah 1. Seorang JC juga memiliki hak untuk dilindungi. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014; 2. Penerapan hukum yang dilakukan terhadap saksi pelaku justice collaborator menurut pengadilan sudah sesuai dengan apa yang tertera di Peraturan Indonesia. Putusan pengadilan yang diterima para terdakwa kasus pembunuhan Yosua Hutabarat sudah dianggap adil, mempertimbangan justice collaborator yang diperankan oleh Richard Eliezer telah menerima hukuman paling ringan dibandingkan dengan terdakwa lainnya, dan disarankan kepada sistem hukum di Indonesia bahwa 1. Perlu adanya peningkatan dalam perancangan peraturan yang lebih menspesifikan dan memperdalam terkait persoalan justice collaborator; 2. Pengakuan pelaku tindak kejahatan perlu dipertimbangkan hakim dalam menjatuhkan hukuman dan disarankan diatur dalam KUHP.

Kata Kunci: Justice collaborator, Pembunuhan berencana, Richard Eliezer