PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCULIKAN DAN PERSETUBUHAN DALAM PUTUSAN NOMOR 12/PID.SUS/2018/PN.BTG

Penelitian ini berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Penculikan Dan Persetubuhan Dalam Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2018/Pn.Btg. dengan rumusan masalah Bagaimana Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Penculikan Dan Persetubuhan dalam Peraturan Perundang-Undangan dan Bagaimana Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Penculikan Dan Persetubuhan Dalam Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2018/Pn.Btg. Menggunakan” metode yuridis normative. Kesimpulannya, “Hakim dalam perkara Nomor 12/Pid.Sus/2018/PN.Batang menyatakan bahwa terdakwa DS terbukti bersalah melakukan penculikan dan persetubuhan anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Hakim menganggap perbuatan tersebut tercela dan merusak masa depan anak. Oleh karena itu, terdakwa dijatuhi hukuman penjara 15 tahun dan denda 60.000.000 (enam puluh juta)” agar memberikan efek jera. Putusan hakim ini diharapkan mencerminkan keadilan bagi kedua belah pihak dan memperhatikan keadilan terhadap korban.

Kata Kunci: Tindak Pidana, Kekerasan Seksual, Penculikan.