TINJAUAN KARAKTERISTIK ROMANO-GERMANIC LEGAL FAMILY DALAM SISTEM HUKUM PIDANA INDONESIA DAN BELANDA

Indonesia, sebagai bekas jajahan Belanda, mengadopsi sistem hukum pidana dari Belanda setelah merdeka. Sistem ini sekarang dikenal sebagai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Sistem pidana di Indonesia memiliki karakteristik yang mirip dengan sistem pidana di Belanda. Di Indonesia, juga terdapat pemisahan antara "kejahatan" dan "pelanggaran". Pembedaan ini tercermin dalam KUHP, di mana kejahatan diatur dalam Buku kedua dan pelanggaran diatur dalam Buku ketiga. Hukuman untuk kejahatan cenderung lebih berat daripada hukuman untuk pelanggaran. pengelompokkan keluarga hukum didasarkan pada unsur-unsur pokok dari hukum-hukum yang berlaku di seluruh dunia, dan tidak didasarkan pada persamaan atau perbedaan dari hukum-hukum tersebut. untuk menelusuri sistem hukum pidana yang dianut oleh Indonesia dan menentukan keluarga hukum mana yang termasuk. Dalam hal ini, penulis akan membandingkan karakteristik keluarga hukum Romano-Germanic. Kemudian juga akan membandingkan sistem hukum pidana Indonesia dengan sistem hukum pidana Belanda (Civil Law) dengan judul Tinjauan Karakteristik Romano-Germanic Legal Family Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia Dan Belanda. Dengan menggunakan metode yuridis Normatif dan pendekatan perundang-undangan”.

Kata Kunci: Sistem Hukum Pidana, Romano-Germanic Legal Family, Karakteristik Hukum.