Tantangan Penegakan Hukum dalam Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Anak

Memperhatikan pertumbuhan peredaran dan penggunaan narkoba di kelompok remaja sangatlah memprihatinkan lantaran hal tersebut dengan terang-terangan mengancam masa depan anak-anak bangsa. Pada saat yang sama, implementasi hukum pidana sebagai upaya penindakan kejahatan yang dilancarkan oleh anak memiliki sifat yang dilematis. Di satu sisi, implementasi hukum pidana untuk menangani kejahatan yang dilancarkan oleh anak sekaligus memosisikan mereka sebagai tersangka atau terdakwa dapat memunculkan konsekuensi buruk yang sangat rumit. Namun, disisi lain, implementasi hukum pidana sebagai cara untuk menangani kejahatan anak dipandang sebagai pilihan yang masuk akal dan sah secara hukum
Dalam jurnal ini, penulis memilih menerapkan metode yuridis normatif dengan pendekatan konseptual yang mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan penanganan kasus tindak pidana narkotika di kalangan anak.
Berdasarkan hasil pembahasan, penulis dapat menyimpulkan bahwa ada 10 tantangan yang harus dihadapi oleh penegak hukum dalam menangani kasus penyalahgunaan narkotika dalam kalangan anak yakni; (1) Personil; (2) Kurangnya jumlah peralatan yang diperlukan/alat operasional; (3) Terbatasnya biaya operasional/biaya penyelidikan dan penyidikan; (4) Kendala dalam jajaran Satuan Narkotika; (5) Penyidik mendapatkan teror dan menjadi saksi dalam persidangan; (6) Belum memiliki alat khusus deteksi (IT); (7) Kendala dalam mendapatkan informan/spionase; (8) Kendala menentukan lokasi pembelian terselubung; (9) Jaringan narkotika menggunakan teknik ranjau; (10) Masyarakat.

Keyword : Anak, Tantangan Penegakan Hukum, Kasus Tindak Pidana Narkotika.