Analisis Hukum Terhadap Tindak Pidana Penipuan dalam Konteks Arisan Online

Perkembangan teknologi informasi, terutama internet, telah mengubah lanskap perekonomian dengan menciptakan peluang bisnis baru, seperti arisan online. Arisan online adalah jenis arisan yang beroperasi melalui media sosial atau platform online, memberikan fleksibilitas kepada anggota dalam memilih urutan dan kontribusi. Namun, ini juga membawa risiko penipuan dan pelanggaran etika yang tinggi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan landasan hukum normatif. Data diperoleh dari berbagai sumber, termasuk dokumen, wawancara, dan pengamatan individu yang terlibat dalam arisan online.
Dalam konteks arisan online, perbuatan dapat diklasifikasikan sebagai tindak pidana penipuan jika memenuhi unsur-unsur tindak pidana penipuan yang diatur dalam hukum. Penyidik kepolisian telah melakukan upaya pencegahan melalui himbauan media sosial dan sosialisasi kepada masyarakat. Upaya penindakan dilakukan setelah terjadinya tindak pidana, dengan mengacu pada Pasal 28 ayat (1) Jo. Pasal 45A ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 dan Pasal 378 KUHP. Proses penegakan hukum melibatkan tahap penyelidikan, penyidikan, pemeriksaan, dan penyerahan perkara kepada Jaksa Penuntut Umum.

Kata Kunci: Arisan Online, Tindak Pidana Penipuan, Hukum Normatif, Upaya Pencegahan, Penegakan Hukum