Analisis Perlindungan Hukum terhadap Anak Jalanan yang Terlibat dalam Tindak Pidana

Pentingnya perlindungan hukum bagi anak jalanan yang terlibat dalam tindak pidana menjadi sorotan utama dalam penelitian ini. Fenomena anak jalanan menimbulkan kompleksitas tantangan sosial, menggarisbawahi perlunya pendekatan hukum yang berpihak kepada hak dan kesejahteraan mereka. Dengan menganalisis peran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), penelitian ini mengeksplorasi upaya perlindungan hukum yang memfasilitasi pemulihan dan rehabilitasi anak jalanan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi hukum normatif dengan studi kepustakaan. Pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) diterapkan untuk mengidentifikasi undang-undang dan regulasi terkait anak jalanan yang terlibat dalam tindak pidana. Sumber utama dan sumber sekunder digunakan untuk mengumpulkan bahan hukum, dengan analisis kualitatif sebagai metode evaluasi.
Hasil analisis menunjukkan perlunya perlindungan hukum yang efektif bagi anak jalanan terlibat dalam tindak pidana. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 memberikan landasan penting dalam memfasilitasi pendekatan keadilan restoratif untuk rehabilitasi anak jalanan. Dalam konteks ini, integrasi berbagai komponen, seperti pendidikan, layanan sosial, dan dukungan psikologis, menjadi kunci dalam memastikan perlindungan hak-hak anak jalanan dan memberi mereka kesempatan yang adil untuk memperbaiki hidup mereka dalam masyarakat.

Keyword: Anak Jalanan, Perlindungan Hukum, Tindak Pidana, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012, Rehabilitasi