IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DALAM PROSES PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI JIWA (STUDI KASUS DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE – CABANG SERANG)

Asuransi dan lembaga asuransi sebagai lembaga peralihan risiko mempunyai peranan penting. PT. Prudential Life Assurance cabang Serang sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia selalu berupaya untuk mengembangkan jasa produknya dibidang perasuransian, selain guna menjual jasa kepada pelanggan, disisi lain sebagai investor dari tabungan masyarakat. Namun di dalam
pelaksanaannya, Prudential cabang Serang seringkali mengalami hambatan-hambatan, khususnya pada saat proses pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui prosedur penyelesaian klaim asuransi jiwa PT. Prudential Life Assurance apabila tertanggung meninggal dunia dalam keadaan premi tidak lancar. 2). Mengetahui bagaimana Implementasi Undang-Undang No 40 Tahun 2014 terhadap praktek Asuransi Syariah. Implementasi Undang-Undang No 40 Tahun 2014 terutama terhadap Pasal 31, Keputusan Menteri, Peraturan Pemerintah serta Ketetapan MUI
telah sesuai dengan prinsip syariah dan apa yang terjadi dilapangan, hanya saja pada KUHPerdata dan KUHD sebatas pengertian asuransi tidak dapat diterapkan dan tidak sesuai dengan konsep syariah tetapi teknis pelaksanaannya dapat
diterapkan. Asuransi syariah menurut hukum Islam diperbolehkan karena dalam prinsip operasionalnya asuransi syariah telah sesuai dengan ajaran Islam.