Evaluasi Penggunaan Restorative Justice dalam Kasus Korupsi dalam Rangka Menyelamatkan Keuangan Negara

Penelitian ini mengkaji penerapan restorative justice dalam kasus korupsi di Indonesia, mengevaluasi efektivitasnya dalam mengembalikan kerugian keuangan negara dan memperbaiki hubungan sosial yang rusak. Restorative justice, diperkenalkan sebagai alternatif terhadap pendekatan hukuman retributif tradisional, fokus pada pemulihan dan mediasi antara pelaku dan korban, yang dalam konteks ini adalah negara dan masyarakat. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui studi kasus dan analisis dokumentasi yang melibatkan legislasi, putusan pengadilan, dan laporan-laporan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa restorative justice memang memberikan manfaat dalam mempercepat proses penyelesaian kasus dan mengembalikan aset negara dengan lebih efisien. Namun, tantangan utama termasuk kekurangan kerangka hukum yang mendukung dan potensi konflik dengan hukum yang ada mengenai tuntutan pidana. Penelitian ini menyarankan perlunya reformasi legislatif untuk mengintegrasikan restorative justice secara efektif dalam sistem peradilan pidana, serta peningkatan kapasitas lembaga untuk menjalankannya, yang akan memperkuat tidak hanya pengembalian aset tetapi juga pemulihan keadilan sosial.