Peran Negosiator Kepolisian dalam Meningkatkan Efektivitas Penanganan Unjuk Rasa: Sebuah Analisis Kualitatif terhadap Strategi Komunikasi dan Resolusi Konflik di Indonesia

Dinamika unjuk rasa publik di Indonesia dan peran krusial negosiator kepolisian menjadi fokus analisis kualitatif ini. Penelitian ini menggali perlindungan konstitusional terhadap ekspresi individu dan keseimbangan penting antara kebebasan dan tanggung jawab dalam wacana publik, menekankan pada kerangka hukum dan prinsip hak asasi manusia yang mengatur hak berkumpul dan berpendapat secara publik. Ini menyoroti pergeseran signifikan ke arah pendekatan lebih persuasif daripada represif oleh Polisi Indonesia dalam mengelola demonstrasi, menggarisbawahi pentingnya keterampilan negosiasi dalam mencegah kekerasan dan memastikan berkumpulnya damai. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif, berfokus pada tinjauan menyeluruh terhadap dokumen hukum, artikel ilmiah, dan sumber otoritatif lainnya untuk memahami strategi negosiasi dan teknik resolusi konflik yang diadopsi oleh negosiator kepolisian. Temuan mengungkapkan bahwa komunikasi efektif, pemahaman mendalam tentang psikologi massa, dan kemampuan untuk memfasilitasi dialog konstruktif adalah kunci untuk negosiasi yang sukses. Studi ini menyimpulkan bahwa negosiator kepolisian memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara demonstran dan otoritas, memastikan bahwa unjuk rasa publik berlangsung tanpa eskalasi kekerasan, sehingga memperkaya ruang demokratis untuk ekspresi.

Kata Kunci : Negosiator Kepolisian, Unjuk Rasa Publik, Strategi Komunikasi, Resolusi Konflik, Ekspresi Demokratis