Analisis Strategi Penegakan Hukum oleh Kepolisian Terhadap Kasus Tindak Pidana Tabrak Lari

Indonesia, dengan populasi besar dan peningkatan jumlah kendaraan, menghadapi tantangan signifikan dalam menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Isu kejahatan tabrak lari menyoroti kompleksitas dalam memastikan akuntabilitas dan kepatuhan hukum di antara pengemudi. Insiden tersebut tidak hanya mencerminkan pengabaian terhadap hukum dan etika tetapi juga menimbulkan tantangan bagi lembaga penegak hukum, khususnya polisi, dalam mengejar keadilan. Polisi memainkan peran krusial dalam tindakan pencegahan dan punitif, dengan tujuan untuk mengurangi kejadian kejahatan tersebut melalui edukasi, penegakan hukum yang ketat, dan kerjasama dengan komunitas. Namun, efektivitas strategi ini tergantung pada kerangka hukum, sikap masyarakat terhadap keselamatan lalu lintas, dan sumber daya teknologi yang tersedia untuk deteksi kejahatan dan pengumpulan bukti. Penelitian kualitatif ini berfokus pada analisis kerangka hukum normatif untuk mengevaluasi undang-undang, regulasi, dan aplikasi praktiknya saat ini. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder, dengan penekanan pada tinjauan literatur dan analisis kualitatif untuk menarik kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa, meskipun ada ketentuan hukum untuk menghukum pelaku tabrak lari, tantangan tetap ada dalam penegakan hukum, kesadaran publik, dan proses peradilan. Studi ini menekankan perlunya pendekatan multifaset, yang mencakup reformasi hukum, kemajuan teknologi, dan keterlibatan komunitas untuk meningkatkan efektivitas strategi penegakan hukum terhadap insiden tabrak lari.

Kata Kunci: Keselamatan Lalu Lintas, Tabrak Lari, Penegakan Hukum, Peran Polisi, Kerangka Hukum.