Restorative Justice dalam Penanganan Penipuan Asuransi: Studi Kasus Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Perkembangan cepat di bidang teknologi dan informasi berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk sektor asuransi. Di Indonesia, asuransi dianggap sebagai alat finansial vital untuk manajemen risiko, menawarkan perlindungan terhadap kerugian yang tak terduga dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi. Penelitian ini berfokus pada penerapan keadilan restorative dalam penanganan kasus penipuan asuransi, khususnya pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia. Metode penelitian kualitatif digunakan, mengandalkan kerangka hukum normatif, prinsip, dan regulasi untuk menganalisa dan mengevaluasi hukum yang berlaku serta penerapannya pada situasi konkret. Melalui tinjauan literatur dan pengumpulan data dari sumber primer dan sekunder, studi ini memberikan pemahaman mendalam tentang norma hukum terkait topik. Temuan menunjukkan bahwa keadilan restoratif sebagai alternatif efektif untuk menyelesaikan kasus penipuan asuransi, menekankan pada pemulihan daripada pembalasan. Pendekatan ini tidak hanya membantu memperbaiki hubungan antar pihak yang terlibat tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri asuransi. Ini menegaskan pentingnya sistem hukum yang manusiawi dan inklusif, khususnya dalam menghadapi penipuan di sektor asuransi. Keadilan restoratif memfasilitasi dialog konstruktif, mengakui dan memperbaiki kesalahan, serta mengidentifikasi solusi yang bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan, menunjukkan potensi untuk masa depan industri asuransi yang lebih sehat dan harmonis.

Kata Kunci : keadilan restoratif, penipuan asuransi, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, manajemen risiko, kepercayaan publik.