Pengaruh Strategi Saling Serang dalam Debat Capres terhadap Elektabilitas

Pengaruh strategi saling serang dalam debat calon presiden terhadap elektabilitas merupakan aspek krusial dalam komunikasi politik dan strategi kampanye. Penelitian ini mengeksplorasi dinamika debat semacam itu dalam konteks Pemilihan Presiden Indonesia 2024, dengan fokus pada dampak langsung dan tidak langsung serangan antarpersonal antar kandidat terhadap elektabilitas mereka. Debat politik, yang berfungsi sebagai platform penting bagi kandidat untuk mengartikulasikan visi, kebijakan, dan kualitas kepemimpinan mereka, berpotensi membentuk persepsi dan keputusan pemilih. Namun, efektivitas konfrontasi agresif dibandingkan diskusi substantif telah menjadi subjek pengawasan. Metode enelitian kualitatif kami menggunakan kerangka kerja hukum normatif untuk memeriksa prinsip-prinsip hukum dan regulasi yang ada, bersama dengan tinjauan literatur yang komprehensif dan analisis sumber data primer dan sekunder. Temuan menunjukkan bahwa sementara debat signifikan untuk keterlibatan publik dan edukasi pemilih, strategi serangan cenderung memiliki pengaruh terbatas dalam mengubah preferensi pemilih, khususnya dalam elektorat yang terpolarisasi. Survei pasca-debat menunjukkan pergeseran minimal dalam elektabilitas, mengindikasikan bahwa keputusan pemilih dipengaruhi oleh berbagai faktor di luar performa debat, termasuk kampanye media sosial, iklan politik, dan isu-isu spesifik yang menjadi perhatian publik. Studi ini menekankan perlunya format debat yang lebih konstruktif dan berfokus pada isu, yang dapat menawarkan wawasan yang lebih substansial mengenai kompetensi dan proposal kebijakan kandidat, daripada fokus pada serangan personal. Pendekatan ini dapat lebih baik melayani proses demokrasi dengan memungkinkan pemilih membuat pilihan yang lebih terinformasi berdasarkan visi dan rencana yang jelas dan terperinci dari kandidat.

Kata Kunci : Debat Presiden, Elektabilitas, Komunikasi Politik, Strategi Kampanye, Persepsi Pemilih