ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK DI BAWAH UMUR MENJADI PELAKU PELECEHAN SEKSUAL (Studi Kasus Remaja Yang Melecehkan Dua Siswi Sekolah Dasar Di Wilayah Hukum Polres Jakarta Selatan)

Wiranto, Wiranto (2023) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK DI BAWAH UMUR MENJADI PELAKU PELECEHAN SEKSUAL (Studi Kasus Remaja Yang Melecehkan Dua Siswi Sekolah Dasar Di Wilayah Hukum Polres Jakarta Selatan). Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.

[thumbnail of Jurnal Wiranto] Text (Jurnal Wiranto)
Jurnal_Wranto.docx

Download (67kB)

Abstract

Pendidikan seks adalah salah satu upaya mendidik anak dan remaja tentang kehidupan laki-laki dan perempuan dewasa yang diperbolehkan oleh agama dan negara, termasuk penerapan perilaku menurut syariat Islam seperti akhlak, adat, dan tidak menghormati hawa nafsu. dilarang atau tidak sesuai dengan ajaran agama. Upaya peningkatan literasi seks pada anak menjadi sangat penting agar anak menjadi waspada terhadap ancaman kejahatan seksual di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi anak di bawah umur menjadi pelaku pelecehan seksual dengan studi kasus seorang remaja yang melecehkan dua siswi sekolah dasar di wilayah hukum Polres Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kepustakaan, karena sumber literatur diperoleh dari berbagai referensi, jurnal ilmiah dan karya sastra lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kejahatan seksual oleh anak sebagai pelaku yaitu kelompok faktor motivasi Intrinsik meliputi faktor inteligensia, faktor usia, faktor jenis kelamin, dan faktor kedudukan anak dalam keluarga serta kelompok faktor motivasi intrinsik meliputi faktor keluarga dan faktor pendidikan. Beberapa ahli juga berpandangan bahwa kekerasan seksual dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang terdapat dari dalam individu, diantaranya kejiwaan anak, biologis anak, dan moral anak serta faktor eksternal yang timbul dari luar sisi anak, diantaranya sosial budaya, ekonomi, dan media massa. Mengenai upaya penanggulangannya dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan tidak terkendali kejahatan seksual oleh kenakalan remaja dengan memperkuat peran Babinkamtibmas yang hadir di semua wilayah dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat serta optimalisasi sosialisasi sejak dini tentang seks di sekolah-sekolah. Sedangkan upaya represif dilakukan dengan pelaksanaan kaedah hukum maupun penegakan aturan-aturan hukum.

Kata Kunci: Anak di Bawah Umur, Pelecehan Seksual, Faktor-Faktor

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Program Studi Sarjana Hukum
Depositing User: Mr Erlangga Wisnu
Date Deposited: 09 Jan 2024 13:02
Last Modified: 09 Jan 2024 13:02
URI: http://digilib.iblam.ac.id/id/eprint/1354

Actions (login required)

View Item
View Item