Analisis Kritis terhadap Penggunaan Hukuman Mati kepada Pengedar Narkotika dalam Kasus Pidana Narkoba

Penyalahgunaan narkotika merupakan masalah yang kompleks dengan dampak sosial yang luas. Dalam Undang-Undang Narkotika, narkotika diakui memiliki manfaat dalam bidang pengobatan, namun juga berpotensi merugikan jika digunakan tanpa pengawasan yang ketat. Salah satu sanksi pidana yang diterapkan dalam kasus narkoba adalah hukuman mati, yang menuai kontroversi dan perdebatan. Beberapa pihak mendukung penggunaan hukuman mati sebagai upaya memberantas peredaran narkoba, sementara pihak lain mengkritiknya karena dianggap melanggar hak asasi manusia dan tidak efektif dalam menangani akar permasalahan narkoba.
Studi ini juga menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Pendekatan perundang-undangan digunakan untuk menganalisis peraturan hukum yang mengatur sanksi pidana dan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika. Sementara itu, pendekatan konseptual melibatkan penggunaan konsep-konsep yang dikemukakan oleh ahli ilmu hukum terkait penegakan hukum dan pandangan mereka tentang narkotika.
Dalam pembahasan, dijelaskan bahwa hukuman mati di Indonesia diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang mencakup hukuman pokok dan hukuman tambahan. Hukuman mati dianggap oleh beberapa pihak sebagai langkah yang tepat untuk melawan peredaran narkoba yang merusak masyarakat. Namun, pendekatan ini juga dikritik karena dianggap tidak efektif dalam menangani akar permasalahan narkoba dan melanggar hak asasi manusia.
Studi ini mengidentifikasi pendekatan alternatif yang lebih manusiawi dalam menangani kasus narkoba, seperti rehabilitasi, resosialisasi, dan pendekatan medis. Pendekatan ini menunjukkan potensi dalam mengatasi permasalahan narkoba dengan cara yang berkelanjutan dan positif. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pendekatan yang melibatkan perawatan kesehatan, rehabilitasi, dan pendidikan memberikan dampak yang lebih baik dalam memutus siklus peredaran narkoba, memperbaiki kondisi individu yang terlibat, dan mengurangi risiko kriminalitas terkait narkoba.

Keywords : Hukuman Mati, Narkotika, KUHP.