ANALISIS PASAL 59 UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK(Studi Kasus Pemberian Narkoba Kepada Balita Berusia 3 Tahun Di Samarinda Yang Berdampak Buruk Bagi Tumbuh Kembang Anak )

Beberapa waktu lalu ada sebuah kejadian yang menarik perhatian publik. Seorang anak berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif sabu. Kondisi itu disebabkan oleh tetangganya yang memberikan air minum kepada balita tersebut dengan botol bong sabu bekas. Minum air dari botol menyebabkan seorang ibu menganggap anaknya terlalu hiperaktif. Bayi itu tertawa, bahkan berhalusinasi, tidak mau tidur dan menolak memberi makan dan minum. Bahaya yang dihadapi anak-anak ketika menggunakan narkoba antara lain kontaminasi bahan kimia, kebakaran dan ledakan, senjata api, senjata, jebakan, penyalahgunaan, penelantaran, pelecehan seksual, kontak dengan jarum bekas atau alat pemberi narkoba lainnya. Mereka juga menghadapi kekerasan, kondisi hidup yang tidak sehat, tidak aman dan masalah sosial dan emosional. Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya adalah tentang bagaimana analisis Pasal 59 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dari Penyalahguna Narkoba dan bagaimana efek penggunaan narkoba jangka panjang pada anak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep dan pendekatan kasus.

Kata Kunci : Pasal 59, Undang-Undang Perlindungan Anak, Balita, Narkoba