TINDAK TERORISME MELALUI MEDIA SOSIAL DENGAN MODUS TERORISME VIRTUAL DI INDONESIA (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 1113/Pid/Sus/2019/PN.Jkt.Tim)

Gerakanan terorisme di Indonesia merupakan sekumpulan kelompok menyebarluaskan ideologi radikalisme untuk mengubah ideologi negara yaitu Pancasila. Terorisme adalah kejahatan extra ordinary crime yang dapat menghancurkan kedaulatan bangsa dan negara, sehingga penanggulangan dan pemberantasannya juga harus dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa. Namun dengan masuknya era digitalisasi, perkembangan terorisme juga menciptakan modus-modus baru salah satunya dengan media media sosial berbasis internet. Penelitian ini bertujun untuk melakukan melakukan tinjauan kriminologi tindak pidana terorisme dengan modus terorisme virtual di Indonesia dengan studi kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 1113/PidSus/2019/PN/.Jkt.Tim berkaitan dengan kasus tindak pidana terorisme melalui media sosial dengan modus terorisme virtual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode hukum normatif dengan pendekatan yuridis empiris. Pemerintah berupaya melakukan berbagai cara terkait penanggulangan tindak pidana terorisme, mulai dari pembentukan Densus 88 Anti Teror, BNPT, sampai dengan Pengesahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah sangat serius dalam memberantas gerakan terorisme, termasuk penguatan peran BNPT dalam menanggulangi propaganda radikalisme melalui media internet dengan membentuk kebijakan yang bersifat hard approach maupun soft approach.

Kata Kunci: Terorisme, Media Sosial, Penanggulangan.