Pertanggung Jawaban Pelaku Binary Option Terhadap Hukum Positif di Indonesia

Studi ini menelusuri evolusi sistem transaksi dari barter ke penggunaan uang dan dampak perubahan teknologi informasi pada cara berdagang. Fokus khususnya adalah pada pergeseran menuju trading opsi biner di platform seperti Binomo. Fenomena ini mencerminkan bagaimana teknologi telah membuka metode transaksi baru yang sering kali disalahpahami sebagai investasi sah, padahal mirip dengan judi online. Perubahan ini juga menyoroti bagaimana individu mencari cara investasi baru di era digital untuk mengamankan keuangan mereka.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, berdasarkan kerangka hukum normatif. Fokus utamanya adalah menganalisis struktur hukum yang berlaku, prinsip dasarnya, serta penerapannya dalam praktik sehari-hari. Penelitian ini mengandalkan data primer dan sekunder, diambil dari dokumen resmi dan literatur yang berkaitan, untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang norma hukum yang relevan.
Opsi biner, sebagai instrumen keuangan, menawarkan dua hasil pada transaksi berdasarkan prediksi. Namun, praktek ini sering kali berujung pada kerugian dan dikritik sebagai bentuk judi online. Penelitian ini menyoroti bagaimana afiliator Binomo mempromosikan platform ini secara menyesatkan, berkedok investasi sah, menyebabkan kerugian finansial bagi investor. Penelitian ini juga mengungkap bagaimana afiliator ini dapat dipertanggungjawabkan secara hukum di Indonesia, dengan fokus pada penipuan dan penerapan hukum pidana terkait dengan opsi biner. Harta hasil dari penipuan ini bisa dirampas sebagai bagian dari proses hukum.

Keywords: Opsi Biner, Perjudian Online, Afiliator Binomo, Hukum Pidana, Pertanggungjawaban Hukum.