Kewenangan Hakim dalam Penerapan Double Track System pada Kasus Anak sebagai penyalahguna Narkotika

Darmawan, Ikhsan (2023) Kewenangan Hakim dalam Penerapan Double Track System pada Kasus Anak sebagai penyalahguna Narkotika. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.

[thumbnail of Jurnal Ikhsan Darmawan] Text (Jurnal Ikhsan Darmawan)
Jurnal_Ikhsan Darmawan.docx

Download (57kB)

Abstract

Negara memiliki tanggung jawab fundamental dalam melindungi anak-anak yang terlibat dalam kejahatan, termasuk penyalahgunaan narkotika. Perlindungan ini mencakup aspek pengasuhan keluarga, pengawasan sosial, dan penerapan undang-undang yang efektif. Anak-anak, sebagai penerus generasi mendatang, membutuhkan bimbingan komprehensif yang mencakup pengembangan fisik, mental, dan sosial. Dalam konteks penyalahgunaan narkotika, anak-anak sering kali terperangkap dalam sistem hukum yang tidak selalu mengakomodasi kebutuhan mereka sebagai korban dan pelaku. Studi ini mengeksplorasi bagaimana perlindungan hukum dapat dioptimalkan untuk mendukung anak-anak dalam konteks hukum ini.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, berfokus pada kerangka hukum normatif. Analisis dilakukan terhadap struktur hukum yang berlaku, prinsip-prinsip dasarnya, serta implementasinya dalam praktek. Tinjauan literatur yang mendalam, termasuk sumber primer dan sekunder, membantu dalam memahami kompleksitas isu ini dan mengembangkan temuan yang relevan.
Kajian ini menemukan bahwa konsep "anak" dalam hukum memiliki beberapa definisi yang berbeda, mencerminkan kompleksitas perannya dalam hukum pidana. Penerapan sistem double track dalam kasus anak sebagai penyalahguna narkotika menawarkan pendekatan yang lebih seimbang, mengintegrasikan sanksi pidana dan tindakan. Hakim memainkan peran kunci dalam menerapkan sistem ini, menekankan pada pendekatan yang mengutamakan kepentingan terbaik anak. Perlindungan hukum anak dalam kasus penyalahgunaan narkotika membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, mengakui mereka sebagai korban sekaligus pelaku. Diversi dan keadilan restoratif, seperti yang diusulkan dalam UU Perlindungan Anak, dapat menjadi alat efektif dalam sistem peradilan pidana anak. Kesetaraan antara sanksi pidana dan tindakan dalam sistem double track membantu dalam menciptakan pendekatan yang lebih adil dan berkelanjutan dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika oleh anak-anak.

Kata Kunci : Perlindungan Anak, Penyalahgunaan Narkotika, Sistem Double Track, Keadilan Restoratif, Peran Hakim

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Program Studi Sarjana Hukum
Depositing User: Mr Erlangga Wisnu
Date Deposited: 04 Jan 2024 08:55
Last Modified: 04 Jan 2024 08:55
URI: http://digilib.iblam.ac.id/id/eprint/1114

Actions (login required)

View Item
View Item