Pengendalian Hoax dalam Hukum Elektronik: Tinjauan Regulasi dan Tantangan Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki regulasi hukum yang terkait dengan pengendalian hoaks dalam konteks hukum elektronik, dengan fokus pada dampaknya terhadap penyebaran informasi palsu di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini melakukan analisis dokumen dan studi perbandingan terhadap regulasi yang ada di berbagai yurisdiksi. Hasil analisis dokumen mengungkapkan kerangka hukum yang kompleks dan bervariasi, sedangkan studi perbandingan menyoroti perbedaan signifikan dalam pendekatan regulasi di berbagai negara. Kemajuan teknologi informasi dan internet memberikan dampak signifikan terhadap kebutuhan akan informasi dalam kehidupan manusia. Namun, fenomena hoaks atau berita palsu menjadi ancaman serius, terutama di era digital dengan masyarakat yang semakin bergantung pada platform media sosial. Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menerima setidaknya satu informasi palsu setiap harinya, dengan media sosial menjadi saluran distribusi utama. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa regulasi hukum yang ada belum sepenuhnya efektif dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran hoaks. Perlunya penguatan kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum yang lebih efisien menjadi fokus utama. Selain itu, studi perbandingan menekankan perlunya penyelarasan antara berbagai yurisdiksi untuk menciptakan regulasi yang konsisten dan berlaku secara efektif.
Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti urgensi penanganan holistik dan kolaboratif terhadap masalah hoaks. Penguatan regulasi dan mekanisme penegakan hukum harus disertai dengan upaya pencegahan dan pendidikan masyarakat. Sosialisasi dan literasi media dapat membantu masyarakat menjadi konsumen informasi yang cerdas. Kerjasama lintas sektoral dan internasional juga diperlukan untuk menciptakan regulasi yang responsif terhadap permasalahan hoaks yang bersifat global.

Kata kunci: Hoaks, Regulasi Hukum, Hukum Elektronik, Media Sosial, Literasi Media.