HUKUMAN PIDANA TERHADAP PRODUSEN NARKOBA: ANALISIS KASUS PENGADILAN DAN PEMBERANTASAN RANTAI PASOKAN NARKOBA

Penyalahgunaan narkotika merupakan masalah serius di Indonesia dan seluruh dunia. Survei terbaru menunjukkan peningkatan prevalensi pengguna narkotika di Indonesia, dengan dampak yang meluas dari kesehatan hingga aspek sosial dan ekonomi. Pemerintah Indonesia telah menerapkan hukuman berat, termasuk hukuman mati, sebagai upaya penegakan hukum yang keras terhadap produsen narkoba. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami kompleksitas hukuman pidana terhadap produsen narkotika. Hasil penelitian menunjukkan variasi hukuman tergantung pada kasus individu, dengan hukuman mati dan penjara sebagai pilihan umum. Konsistensi dalam keputusan pengadilan masih menjadi perdebatan, terutama dalam menentukan apakah hukuman yang identik harus diberikan kepada kasus serupa. Data mengenai keberhasilan hukuman dalam menghentikan produksi narkoba masih terbatas. Namun, pentingnya penyesuaian hukuman dengan kemampuan terpidana untuk membayar denda perlu diperhatikan. Pidana penjara juga digunakan untuk menciptakan efek pencegahan. Terlepas dari hukuman yang diberikan, tantangan dalam memerangi penyalahgunaan narkoba tetap ada. Kesimpulannya, penanganan masalah narkoba di Indonesia memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan pencegahan, penegakan hukum, rehabilitasi, dan kerjasama internasional. Edukasi, penegakan hukum yang adil, dan perbaikan sistem rehabilitasi menjadi langkah-langkah penting untuk mengatasi masalah narkoba yang kompleks ini.

Kata Kunci : Penyalahgunaan narkotika, Hukuman pidana, Studi kualitatif, Pendekatan terpadu