Integrasi Hukum Normatif dan Perlindungan Konsumen dalam Layanan Kesehatan Digital di Indonesia: Sebuah Analisis Kualitatif terhadap Kerangka Hukum, Kewajiban Medis, dan Hak Pasien

Prastata, Anas Setya (2023) Integrasi Hukum Normatif dan Perlindungan Konsumen dalam Layanan Kesehatan Digital di Indonesia: Sebuah Analisis Kualitatif terhadap Kerangka Hukum, Kewajiban Medis, dan Hak Pasien. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.

[thumbnail of Jurnal Anas Setya Prastata] Text (Jurnal Anas Setya Prastata)
Jurnal_Anas Setya Prastata.docx

Download (64kB)

Abstract

Kesehatan merupakan hak fundamental yang diakui dalam Konstitusi Indonesia sejak tahun 1945, yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan individu dan komunitas. Penyediaan layanan kesehatan telah berkembang untuk mencakup promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi, dengan dokter memainkan peran kunci dalam menyediakan perawatan komprehensif. Tren terkini menuju layanan kesehatan digital menawarkan akses yang lebih mudah dan luas bagi pasien, meskipun dengan tantangan baru terkait kerahasiaan data medis. Kebijakan saat ini, khususnya terkait rekam medis elektronik, menuntut perlindungan data yang lebih ketat dalam praktik kedokteran. Dengan berkembangnya praktik kesehatan online, risiko misdiagnosis dan pelanggaran privasi pasien meningkat, memerlukan respons hukum dan regulasi yang efektif.
Metode kualitatif digunakan untuk menelaah kerangka hukum normatif terkait, dengan penekanan pada literasi hukum dan analisis dokumen primer dan sekunder. Pendekatan ini memastikan bahwa hasil yang diperoleh akurat dan mencerminkan pemahaman hukum saat ini.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa sementara transisi ke layanan kesehatan digital menjanjikan peningkatan akses dan efisiensi, ia juga membawa risiko signifikan terhadap kerahasiaan dan keamanan data pasien. Keberadaan undang-undang saat ini tidak sepenuhnya menangkap kompleksitas praktik medis digital terkini. Dalam prakteknya, rekaman komunikasi antara dokter dan pasien sering tidak dilindungi dengan ketat, menimbulkan potensi pelanggaran privasi. Penelitian ini menekankan kebutuhan akan peningkatan regulasi, peningkatan kesadaran pasien terhadap hak mereka, dan pelatihan profesional medis yang lebih baik dalam pengelolaan informasi kesehatan. Kesimpulan ini mendesak pembaruan legislatif dan regulasi yang memperhatikan keadilan, kepatutan, dan keseimbangan kepentingan antara pasien, penyedia layanan, dan produsen dalam ekonomi kesehatan.

Kata kunci: Layanan Kesehatan Digital, Kerahasiaan Medis, Hukum Kesehatan, Perlindungan Konsumen, Rekam Medis Elektronik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Program Studi Sarjana Hukum
Depositing User: Mr Erlangga Wisnu
Date Deposited: 04 Jan 2024 03:53
Last Modified: 04 Jan 2024 03:53
URI: http://digilib.iblam.ac.id/id/eprint/1077

Actions (login required)

View Item
View Item