Pembangunan Kapasitas Komunitas untuk Mengidentifikasi, Mencegah, dan Mengintervensi Kasus KDRT: Pendekatan Partisipatif untuk Perlindungan Korban

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah masalah global yang mengancam kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis upaya pemberdayaan komunitas dalam mengatasi KDRT, dengan fokus pada pendekatan partisipatif. Dampak KDRT mencakup kerusakan fisik, trauma psikologis, serta konsekuensi sosial-ekonomi yang meluas, termasuk ketidakstabilan masyarakat. Oleh karena itu, penanganan KDRT memerlukan keterlibatan semua pihak. Studi ini menyoroti pentingnya memperkuat kapasitas komunitas sebagai strategi utama dalam mengatasi KDRT. Dalam konteks ini, berbagai metode, seperti edukasi, pelatihan, dan pembentukan tempat aman, telah diterapkan untuk memperkuat komunitas dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi KDRT. Pendekatan partisipatif juga menjadi elemen kunci dalam pengembangan komunitas, memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yang memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang mendalam. Data diperoleh dari literatur hukum, penelitian, dan sumber-sumber terkait lainnya. Analisis data menggunakan pendekatan deduktif, yang memungkinkan penyusunan gambaran komprehensif tentang upaya pemberdayaan komunitas dalam menghadapi KDRT. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang bernilai tentang pentingnya penguatan kapasitas komunitas dan pendekatan partisipatif dalam menangani KDRT. Dengan demikian, penelitian ini memberikan dasar bagi perbaikan kebijakan dan praktik di masa depan untuk melindungi korban KDRT dan mencegah kekerasan tersebut.

Kata Kunci: Kekerasan dalam rumah tangga, peran komunitas, pengaruh masyarakat, perlindungan korban