Implementasi Program Deradikalisasi BNPT: Tinjauan Hambatan Internal dan Eksternal dalam Konteks Hukum

Terorisme merupakan strategi politik yang melibatkan tindakan kekerasan dan pertumpahan darah untuk menciptakan rasa takut. Terorisme telah menjadi ancaman yang menakutkan sepanjang sejarah peradaban manusia, dengan dampak terutama terasa oleh masyarakat sipil yang tidak terlibat dalam gerakan tersebut. Ancaman terorisme di Indonesia telah mengalami fluktuasi selama beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan dan penurunan tertentu. Namun, peringkat Indonesia dalam Global Terrorism Index telah menunjukkan perbaikan pada tahun 2022.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan kerangka kerja hukum normatif sebagai dasarnya. Data dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti dokumen, wawancara, dan observasi individu yang terlibat dalam konteks penelitian.
Proses deradikalisasi di Indonesia mencakup beberapa tahap, yaitu identifikasi, rehabilitasi, re-edukasi, dan re-sosialisasi. Tujuan utamanya adalah mengubah ideologi radikal narapidana terorisme menjadi pemahaman yang lebih damai dan inklusif, serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat. Namun, program deradikalisasi dihadapi sejumlah hambatan, baik internal maupun eksternal, termasuk kurangnya sumber daya manusia, kurangnya sinergitas antarlembaga, dan keterbatasan anggaran.

Kata Kunci: Terorisme, Ancaman Terorisme, Deradikalisasi, Narapidana Terorisme, Program Deradikalisasi, Hambatan Deradikalisasi