KAJIAN YURIDIS TENTANG TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN TERHADAP BAYI YANG BARU LAHIR (Studi Kasus Pembunuhan terhadap 7 Bayi Hasil Hubungan Gelap Pasangan Inses Ayah dan Anak di Banyumas Jawa Tengah)

Oktaviana, Erika and Fitryantica, Agnes (2023) KAJIAN YURIDIS TENTANG TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN TERHADAP BAYI YANG BARU LAHIR (Studi Kasus Pembunuhan terhadap 7 Bayi Hasil Hubungan Gelap Pasangan Inses Ayah dan Anak di Banyumas Jawa Tengah). Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM.

[thumbnail of Jurnal Erika Oktaviana] Text (Jurnal Erika Oktaviana)
Erika Oktaviana .docx

Download (58kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara yuridis bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku pembunuhan terhadap bayi yang baru lahir dengan studi kasus pembunuhan terhadap 7 bayi hasil hubungan gelap pasangan inses ayah dan anak di Banyumas Jawa Tengah. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Adapun bahan hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagai bahan hukum primer Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approcah), pendekatan konsep (conseptual approach). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaku tindak pidana pembunuhan terhadai 7 bayi yang baru lahir dengan tempo berjarak setiap tahunnya, maka pelaku dapat dijerat Pasal 340 KUHP yaitu tindak pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau maksimal 20 (dua puluh) tahun. Pelaku juga dapat dijerat oleh Pasal 76C UU Perlindungan Anak berkaitan dengan tindak pidana pembunuhan terhadap anak di bawah umur dengan ancaman hukumannya maksimal 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga milar rupiah) adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 80 Ayat (3). Bahkan sanksi terhadap pelaku dapat ditambahkan 1/3 (sepertiga) dari hukuman pokoknya sebagaimana ketentuan Ayat (4) karena pelaku merupakan orang tua dari korban bayi-bayi tersebut. Adapun terhadap unsur-unsur pembuktin dalam tindak pidana pembunuhan terhadap bayi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Unsur Perbuatan sebagai unsur pertama yang harus dibuktikan adalah perbuatan yang dilakukan oleh pelaku melalui bukti fisik, seperti laporan medis dan saksi mata dapat digunakan untuk membuktikan bahwa perbuatan pembunuhan telah terjadi; 2) Unsur Subyek sebagai unsur kedua, yaitu pelaku atau subjek yang melakukan tindakan pembunuhan bayi dengan mengiidentifikasi bukti berupa pengakuan pelaku, saksi mata, atau bukti lain yang menunjukkan keterlibatan pelaku dalam pembunuhan bayi; 3) Unsur Kesengajaan yaitu adanya kesengajaan atau niat untuk menghilangkan nyawa bayi melalui pembuktian unsur perencanaan atau perbuatan yang dilakukan berulang kali dengan persiapan cukup matang; dan 4) Unsur Akibat yaitu unsur terakhir yang dapat diihat dari adanya bukti pembunuhan dan penguburan terhadap korban bayi-bayi.

Kata Kunci: Pembunuhan, Bayi, Pasangan Inses

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Program Studi Sarjana Hukum
Depositing User: Mr Erlangga Wisnu
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:21
Last Modified: 09 Jan 2024 03:21
URI: http://digilib.iblam.ac.id/id/eprint/1262

Actions (login required)

View Item
View Item